ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang karakteristik fluida mata air panas berupa penentuan tipe fluida, kesetimbangan, asal usul sumber fluida dan pengenceran fluida di Nagari Batu Balang dan Nagari Muaro Paiti Kabupaten 50 Kota. Sampel penelitian diambil dari empat sumber mata air panas sebanyak 500 ml. Sampel diuji dengan menggunakan beberapa alat yaitu Inductively Coupled Plasma Atomic Emission Spectroscopy (ICP-AES), visible spectroscopy, konduktiviti meter, titrasi asam basa, pH meter dan termometer. Hasil pengukuran pH-meter di dua lokasi didapatkan 7,21 – 7,44, temperatur permukaan mata air panas 41,36°C – 60,86°C. Hasil konsentrasi Na, K, Mg, K, B dan Li didapatkan dari ICP-AES, konsentrasi Cl didapatkan dari conductivity meter, konsentrasi SO4 didapatkan dari uji visible spectroscopy dan hasil konsentrasi HCO3 didapatkan dari uji asam basa. Diagram segi tiga Cl-HCO3-SO4 menentukkan fluida bertipe bikarbonat. Diagram Na-K-Mg menunjukkan kandungan dominan pada fluida adalah Mg yang mengindikasikan banyak pencampuran dengan air tanah. Diagram segi tiga Cl-Li-B menunjakkan asal sumber fluida berada pada reservoir yang memiliki struktur batuan yang sama dan berasal dari sistem hidrotermal lama. Mata air panas Batu Balang dan Muaro Paiti diperkirakan menjadi indikator adanya potensi panas bumi di daerah tersebut.
Kata kunci: Batu Balang, diagram segitiga fluida, mata air panas, Muaro Paiti, tipe fluida.
Artikel Penelitian Ilmiah ini bisa dibaca lebih lengkap di link berikut : KTI-Almuhsinin, S.Si
Yulizar Bila, M.EdKepala Sekolah
|
Tinggalkan Komentar